Chapter 23 – Mas Pocong
[3rd
Person Point of View – Mas Jat As Center Point]
“Mas Jat ! Sepertinya… [Magic User] yang menghancurkan tempat
ini adalah seorang pengguna bertipe [Enviro]”
“Aaah, tapi jika apa yang Mas Poc
katakan benar”
Sebenarnya
apa alasan ia menghancurkan hutan ini ?
Saat ini Mas Jat sedang berlari kecil
selagi menghindari akar pohon yang terus berusaha mengikat kakinya. Disamping
Mas Jat, seorang lelaki dengan kain putih diseluruh tubuhnya menghindari
seluruh serangan dari akar pohon dengan cara melompat dengan sangat lincah
sehingga tidak satupun akar pohon yang berhasil menyentuh dirinya.
“Tapi Mas Jat… Sampai kapan ane harus
melompat menghindari akar pohon ini terus ? Capek tahu melompat terus…”
“Mas Poc itu Pocong, kan ?! Pocong
buat apa bilang kalo lompat itu capek ?! Lagian Pocong bisanya juga cuma lompat
saja, kan ?!”
“Tunggu dulu, Ma Jat ! Siapa bilang
Pocong bisanya cuma lompat ?! Kami melompat bukan Karena paksaan tapi Karena
memang lagi jadi Trend Center saja… Makanya
banyak Pocong yang melompat !”
“Serius tuh ?!”
“Nn ! Serius”
Jadi
selama ini ane ditipu ?! Ane kira Pocong memang bisanya Cuma lompat doang !
Mendengar perkataan dari Mas Pocong
atau yang biasa disingkat dengan sebutan Mas Poc membuat jiwa muda Mas Jat
terguncang. Pada dasarnya, Mas Jat itu hanya tubuhnya saja yang dewasa namun
hatinya masih sepolos anak Tk… mungkin.
“Kami juga bisa terbang kalo mau…
Beberapa juga ada yang lebih memilih untuk berjalan”
“Serius Mas Poc ?!”
“Nn ! Serius Mas Jat”
Kamvret
!! Ane bener bener ditipu ! Apa-apaan sama perkataan “Kami juga bisa terbang
kalo mau”, bukannya mendingan terbang ?! Lagian Trend Center itu apa
?! Dunia Setan tuh punya Trend Center juga ?!
?! Dunia Setan tuh punya Trend Center juga ?!
Mendengar pengakuan dari Mas Poc
secara tak terduga membuat Mas Jat bertekuk lutut dan segera memukul tanah
dengan tangan kanannya selagi menggigit bibir bagian bawahnya. Siapapun yang
melihat keadaan dan tingkah lakunya hanya dapat berpikir bahwa ia sungguh
kekanak-kanakan.
Tunggu
dulu ! Sehebat apapun Pocong pasti ada batasnya… Benar juga pasti ada batasnya
! Tidak mungkin hantu bertipe pocong yang tubuhnya terikat dan dibalut dengan
kain putih dapat lebih hebat dari itu ! Selain itu… Mas Poc bisa apa ?! Ane
belum pernah liat dia melakukan sesuatu sendirian ?! Tadi juga… Tidak tahu
bagaimana caranya tapi ia sepertinya berhasil memotong akar pohon… Ah paling
Cuma kebetulan ! Pasti Cuma kebetulan !
“Hmm… Pasti itu !”
Selagi memikirkan hal tersebut, Mas
Jat mengatakan hal tersebut dengan suara pelan selagi menganggukkan kepalanya.
Setelah ia terlepas dari rasa kagetnya Karena fakta mengejutkan tersebut, Mas
Jat segera berdiri selagi memberikan tatapan kepada Mas Pocong seakan-akan
ingin mengatakan Hmmm… Jadi hanya segitu
saja kemampuanmu hah ?!. Tentu saja Mas Poc yang melihat Mas Jat menatapnya
seperti itu menjadi kesal tanpa alasan yang jelas. Sebuah retakan kecil
layaknya urat terlihat dari muka yang hanya tersisa sedikit daging dan tulang
tersebut.
“Aaah ! Satu lagi Mas Jat”
“Apa~?”
Menanggapi panggilan dari Pocong, Mas
Jat menjawab dengan nada yang dapat dibilang menjijikan. Nada yang seakan-akan
terlihat sedang bernyanyi namun membuat mereka yang mendengarnya secara refleks
ingin menghajarnya.
“Jika sudah sampai tingkat tertentu…”
“tingkat tertentu~ apa ?”
“Kami juga bisa [Teleport] loh !”
“…”
[Suara
Petir Menyambar Entah Darimana Datangnya]
Sesaat mendengar perkataan dari
Pocong, Mas Jat terdiam seketika. Seakan-akan ia mendengar suara petir yang
sangat besar sehingga membuat jiwanya tergucang. Ekspresi menyebalkan yang ia
tunjukkan beberapa saat lalu seakan-akan menghilang tanpa jejak yang jelas.
Senyumnya berubah menjadi kaku. Walaupun matanya tidak terlihat dengan jelas
karena ia menghadap kedepan, tapi dari tingkah lakunya dapat disimpulkan jika
matanya kini menatap kosong seakan-akan ia sudah lari dari kenyataan. Mungkin
terdengar agak sedikit berlebihan namun… Begitulah keadaan Mas Jat saat ini.
“Hebat kan Mas Jat ! Selain itu…”
“…t…”
“Bahkan… Jika Mas Jat
memperhatikannya, dibeberapa Film berkategori horor dimana Pocong jadi tokoh
utamanya, Mas Jat dapat melihat adegan dimana Pocong dapat muncul tiba-tiba dan
bahkan menghilang secara tiba-tiba, ya kan ?”
“…port…”
“Walaupun ane sendiri juga gak tau
kenapa manusia bisa mengetahui kemampuan yang hanya dimiliki beberapa Pocong
top didunia hantu, tapi contohnya memang seperti itu Mas Jat !”
“…[Teleport]…”
“Mas…
Jat ?”
Mas
Pocong yang tidak peka dengan keadaan dari Mas Jat yang sejak tadi terdiam,
terus berbicara layaknya sebuah senapan mesin yang terus menembakan 200 peluru
dengan kecepatan tinggi tanpa berhenti sedikitpun hingga pelurunya habis
ataupun Overheat itu tidak
mendapatkan sedikitpun jawaban dari Mas Jat.
Disisi
lain, Mas Jat hanya bergumam dengan suara kecil yang bahkan tidak dapat
didengar oleh Pocong. Sangat kecil namun apa yang ia katakana sejak tadi
hanyalah mengulang-ulang satu kata…”[Teleport]”.
Kemampuan
yang menjadi roman para lelaki diseluruh dunia. Kemampuan yang tidak semua
orang dapat menggunakannya. Kemampuan yang digolongkan kedalam kategori [Banned Ancient Magic]. Kemampuan yang
bahkan dapat menggulingkan sebuah negara dan bahkan dapat menyebabkan
perpecahan antar negara hanya untuk mendapatkan pengguna kemampuan tersebut.
Dan dari semua orang… Dia… Ras dia…
Pocong… Bisa Menggunakannya ?!
“Haha…
Hahahaha… Sudah jelas itu tidak mungkin, kan ?!”
“Mas Jat ?! Sejujurnya saya tidak
mengerti mengapa Mas Jat tiba-tiba murung tapi, do-don’t mind…”
Mendengar Pocong yang berusaha
menghiburnya, hanya membuat Mas Jat tambah terpuruk. Hal ini membuat Mas Jat
hanya bisa tersenyum pahit.
[10
Menit Kemudian]
“Haaaaaa~ fuuuu~ Sip”
Lupakan
masalah sepele itu, sekarang ada hal yang lebih penting
Setelah menarik napas panjang, Mas
Jat yang sejak tadi sudah berada diluar jangkauan dari kemampuan [Enviro
– Schrin (Bind)] mulai memperhatikan daerah disekitarnya yang secara
tiba-tiba menjadi sunyi. Sikap Mas Jat sama sekali tidak berubah sejak pertama
kali ia melihat keadaan hutan [Skyp]
bagian Timur yang telah hancur berantakan. Walaupun terlihat panik diluar
namun, didalam ia sebenarnya sangatlah tenang. Hal ini sudah cukup dibuktikan
dengan sifat santai yang ia perlihatkan sejak tadi. Selain itu, walau ia sempat
kaget Karena fakta mengejutkan dari Pocong, senyumnya tidak menghilang
sedikitpun dari mukanya.
“Mas Poc !”
“Hmmm…”
“Sepertinya, kita sudah terkepung”
“Mas Jat…”
“Hmmm ?”
“Pft…! Mas Jat baru sadar”
“Grrrrr…”
Kamvret… Mas Poc kayaknya mau ketawa
puas banget ini ya ?!
Seperti apa yang Mas Poc konfirmasi, saat ini disekeliling Mas Jat dan
Mas pocong terdapat 9 bandit yang sedang mengitari mereka. Mereka semua dilihat
dari manapun sudah bersiap untuk menyerang Mas Jat dan juga Mas Poc dari segala
arah. Jika dilihat dari bekas memar yang berada disekujur tubuh mereka—
“Sepertinya… mereka juga korban, ya ?”
Terlebih lagi… korban yang berusaha
mencari korban lainnya, kah ? Haaaa~ Kenapa selalu ada misi tambahan disaat ane
sedang menjalankan misi dari [Guild],
sih ?
0 comments:
Post a Comment